Rabu, 19 Februari 2014

Menjaga Bumi dari kerusakan

Assalamu’alaikum wr. wb.

Menjaga bumi dari kerusakan - Sob, bagaimana ya nasib manusia jika alam ini tak lagi bersahabat? :O
Ada nggak tempat lain untuk hidup senyaman dan seindah bumi kita ini sob?

OK, sebelum telat, yuk kita bertindak untuk kelangsungan hidup kita. So, pegimane caranye gan??? OK, OK, OK! Nieh ane jabarin suatu artikel menarik (may be, hehehe) sob, simak baek-baek yee. OK!

Sebagai satu-satunya planet di tata surya, bumi memegang peranan penting buat kehidupan kita sob. Segala kebutuhan manusia dapat dipenuhi oleh sumber daya alam bumi. Tapi, seiring bertambahnya jumlah manusia yang semakin banyak, makin tinggi pula masalah yang dihadapi bumi ini.

Salah satunya yakni ‘SAMPAH’. What? SAMPAH??? Bagaimana tidak, setiap aktivitas manusia selalu menghasilkan sampah, betul tidak? Baik sampah oraganik maupun non-organik. Contoh, ketika sobat membeli minuman, botolnya akan dibuang kalau sudah habis isinya. Contoh lainnya ketika anda selesai memasak makanan, sampah rumah tangga yang dihasilkan seperti sisa sayuran, plastik pembungkus tempe, kaleng bekas makanan, hingga jeroan ikan yang tidak terpakai.

            Coba deh sobat bayangin berapa banyak sampah rumah tangga yang dibuang setiap harinya oleh miliyaran rumah tangga di dunia? Untuk skala kecil seperti Ibukota Jakarta saja, jumlah sampah yang dibuang dalam sehari mampu membangun satu Candi Borobudur. Bagaimana jika sampah dari kota-kota di 33 propinsi di Indonesia dikumpulkan? Sungguh mengerikan ya sob, bisa jadi sebesar gunung Mount Everest :D :’(

Permasalahan lainnya, sampah-sampah ini tidak semuanya bisa diuraikan secara alami oleh alam. Dengan kata lain, sampah non-organik membutuhkan waktu beratus-ratus tahun untuk terurai, bahkan beberapa diantaranya tidak dapat terurai dan justru akan mencemari air tanah dengan zat-zat kimia berbahaya. Tahukah sobat, penggunaan kemasan sterofoam (gabus) yang akhir-akhir ini marak digunakan membutuhkan waktu 500 tahun untuk terurai? Batu baterai yang kita buang juga tidak dapat diurai oleh tanah malah justru akan mencemari air tanah dengan zat timbal yang berbahaya bagi makhluk hidup dalam jangka panjang (oalah, begitu tho).

Aksi Reaksi Manusia dengan Alam
            Berangkat dari berbagai masalah tersebut, maka muncullah suatu gerakan kepedulian terhadap lingkungan yang dikenal dengan Hari Bumi Sedunia yang jatuh pada taggal 22 April. Makna dari gerakan tersebut adalah untuk mengajak manusia lebih bijak terhadap bumi dimana mereka berpijak. Kelangsungan manusia bergantung pada kesantunan manusia terhadap alam. Jadikan momen ini sebagai titik awal memulai gerakan peduli bumi sebahai wujud kecintaan kita terhadap lingkungan dan untuk menjaga bumi dari kerusakan.

menanam pohon


            Menurut hukum aksi reaksi Newton,  to every action there is always opposed an equal reaction. Setiap aksi selalu ada reaksi dengan arah yang berlawanan dan jumlah yang sama besar. Intinya adalah ketika kita memberi reaksi dengan besar yang sama dari benda yang tersebut.

            Sama halnya dengan alam, ketika kita memberikan aksi positif, maka dia juga akan memberikan reaksi yang positif yang mengarah kepada manusia. Ketika seenaknya mengotori lingkungan, mengeksploitasi alam habis-habisan, sangat mungkin alam memberikan reaksi yang sama negatifnya dengan yang kita berikan.

Let’s Move On!
Cerminkan rasa cinta terhadap bumi pada perilaku kita setiap hari sob. Mulailah dengan cara yang sederhana melalui 3R: Recycle (mendaur ulang), Reduce  (mengurangi penggunaan), dan  Reuse (pemakaian kembali). Daur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos sebagai pupuk untuk tanaman di halaman rumah, gunakan listrik seperlunya pada perangkat elektronik, gunakan lampu hemat daya dan ramah lingkungan, kurangi berkendara dengan kendaraan pribadi dan menggunakan sepeda atau angkutan umum, jika sobat ingin belanja, bawalah keranjang belanja untuk mengurangi jumlah kantong plastik yang susah terurai, OK! Tidak ada kata ‘aku telat’ untuk memulai perubahan menjadi lebih baik demi kelangsungan hidup manusia dan kelestarian bumi kita tercinta ini. Let’s move on!

Nah, kira-kira begitulah sesuatu dari ane sob tentang menjaga bumi dari kerusakan. Pegimane? Ngarti kagak sob? Hehehehe, mudah-mudahan ente-ente pade paham semuanye yee, karena kalian kan anak bangsa yang cerdas (amiiinn... ikut amin donk) :D

Sekian dulu dari saya, jika ada opini, kritik, pesan, kesan, maupun saran, silahkan dilempar di kolom komentar sob. jika ada kata yang kurang berkenan, nggak paham, atau rancu, mohon dimaafkan ya sob, kurang lebihnya begitu. Tetap semangat, selamat belajar dan salam sukses!

Wassalamu’alaikum wr. wb.

Dikutip dari: SUARA MERDEKA

Sumber: Menjaga Bumi dari Kerusakan | El Abad - Cara Asyik Belajar Online
Terima kasih anda sudah mencantumkan tautan sumber sebagai penghargaan atas tulisan saya ini.
Under Creative Commons License: Attribution Share Alike

Tidak ada komentar:

Posting Komentar