Sabtu, 01 Maret 2014

Makalah Kondisi dan Masalah Lingkungan Hidup di Indonesia | Pengantar Ekonomi Pembangunan | Pemecahan Masalah..!!


Diposkan oleh adi nurdin
Pada postingan kali ini penulis melanjutkan pembahasan dari Makalah Kondisi dan Masalah Lingkungan Hidup di Indonesia sebagian materi pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Pembangunan yang didalamnya diulas mengenai Usaha-Usaha Mengatasi Berbagai Masalah Lingkungan Hidup, yang mudah-mudahan bermanfaat buat semuanya khususnya yang sudah silaturahmi dan mau membaca artikel tulisan yang ada di Adin blog's ini.

                          UPAYA-UPAYA MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN HIDUP

1. Usaha Mengatasi Berbagai Masalah Lingkungan Hidup Pada Umumnya Permasalahan Yang Terjadi Dapat Diatasi Dengan Cara-Cara Sebagai Berikut:
Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan daya dukung dan daya tampungnya.
Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.
Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.
Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudahada sebelumnya.
Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan global.

2. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup Dan Berkelanjutan Untuk Menanggulangi Masalah Kerusakan Yang Terjadi Pada Lingkungan Perlu Diadakan Konservasi. Konservasi Dapat Diartikan Sebagai Upaya Untuk Memelihara Lingkungan Mulai Dari Lingkungan Keluarga, Masyarakat Sampai Bangsa.

Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan dibidang produksitidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan.

Apabila lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan.

3. Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:
Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.
Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.
Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju erosi.
Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan.
Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi karena dianggap kurang efisien.
Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian

4. Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.
Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.

5. Pelestarian flora dan Fauna
Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai berikut:
Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk melindungi alam hayati.
Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.
Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi.
Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

PENUTUP

1. Kesimpulan
Penyebab terjadinya masalah lingkungan hidup adalah adanya kegiatan masyarakat seperti pembuangan limbah pabrik, sampah dari rumah tangga, penebangan dan kebakaran hutan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap sungai dan laut, tanah, hutan sehingga banyak flora dan fauna yang punah.
2. Saran
masyarakat harus menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dalam pemanfaatan sumber daya harus memperhatikan dampak yang timbul dari penggunaan sumber daya tersebut terhadap lingkungan sekitar agar tidak terjadi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup.

DAFTARPUSTAKA
1. Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta: Ganeca Exact.
2. Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.

Artikel Pembahasan Terkait
Makalah Kondisi dan Masalah Lingkungan Hidup di Indonesia Identifikasi Kualitas & Analisa Lingkungan Hidup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar