Taufik adalah seorang pecandu narkoba. dia rela menjual rumahnya satu-satunya demi membeli beberapa kg narkoba. saat itu entah apa yang dipikirkannya, dia bergegas lari kekamar ibunya lalu membuka lemari dan mencari surat tanah, lalu membawanya pergi. ketika ia ingin bergegas keluar tiba-tiba datang seorang perempuan renta sambil memegang tongkat.
"ngapain kamu dari kamar ibu nak?" kata perempuan itu, yang merupakan ibu kandungnya
"penting gitu, gue kasih tau sama lo!!! mending lo cepetan pergi dari sini. atau mau nunggu orang yang ngusir?" jawabnya
"maksud kamu nak?" kata sang ibu
"hah! bising lo!! minggir gue buru-buru!!" sambil mendorong ibunya hingga terjatuh.
"nak!! tungguuu,, berkas apa itu nak??" teriak si ibu
dia tidak menghiraukan teriakan sang ibu. sang ibupun mengecek kekamar, ternyata lemarinya sudah berantakan dan dia tak menemukan surat tanah satu-satunya. sang ibu pun bergegas mencari anaknya kesana-kemari. hingga si ibu melihat anaknya di sebuah rumah besar, yang tak lain adalah rumah salah seoarang juragan di kampung itu. sang ibu pun langsung menghampiri si anak. tapi apa daya sang ibupun diusir oleh anaknya sendiri. "nak,kembalilah nak. kembalikan surat itu nak, itu warisan satu-satunya dari ayahmu!"
"udah lo pergi aja!! tidur sana di kolong jembatan, gue ogah punya ibu kayak lo! tua, miskin dan tak berdaya" kata si anak dan langsung pergi.
ternyata Taufik pergi ke diskotik dan mabuk-mabukan. dia menghambur-hamburkan uang hasil penjualan tanah ibu nya untuk membeli, narkoba, dan miras.
tiba-tiba diskotik itu digrebek oleh polisi, karena si Taufik sangat mabuk,dan sudah kehilangan kesadaran, si taufik pun ditangkap oleh polisi.
sampai nya dikantor polisi, ia langsung diperiksa kesehatan, dan di wawancara. hasil kesehatannya adalah positif pecandu narkoba. dan di Rehabilitasi. selama beberapa bulan tidak ada yang menjenguknya sekalipun sahabat dekatnya yang membuatnya menjadi seorang pecandu narkoba.tiba-tiba polisi menyuruhnya keluar dari sel, karena ada yang menjenguk. betapa kagetnya dia melihat seorang wanita tua, duduk didepannya dan memberinya senyuman. ia itu adalah ibunya. sontak, dia langsung memeluk kaki sang ibu, dan meminta maaf kepada sang ibu "buu,, maafkan atas semua yang telah aku lakukan.. aku durhaka kepada mu bu,, aku khilaf bu,, maaf aku buuu :'( " sambil menangis dan mencium kaki ibunya.
sang ibu yang baik hati ini pun menyuruh anaknya untuk tidak menangis dan mengatakan "ibu memaafkanmu nak,, ibu akan sayang kepadamu,, dan tidak akan pernah membenci mu, asal kamu mau bertobat, dan kembali seperti dulu.."
"baik buu,, terimakasih buu..." langsung memeluk ibunya.
Tamat.
karya Mega Puspitasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar